Wednesday, July 30, 2008

Pangsit Ayam dan Bakso Ayam


Description:
Yang ini juga resepnya Vitri, aku modif dikit dan pangsitnya aku goreng.
Enak lho sekali masak dapat 2 macam.
Di resep aslinya sih malah bisa jadi 3 macam masakan bakso ayam, pangsit ayam dan adaan ayam. Bener2 bisa aja mamanya Rafi ini.


Ingredients:
500 gr dada ayam, giling halus
tepung tapioka
4 siung bawang putih haluskan
1/2 sdt merica halus
1 sdm minyak wijen
Garam secukupnya

Directions:
Campur semua bahan jadi satu, aduk rata, lalu bagi 2 bagian.
1/2 bagian pertama bungkus dengan kulit pangsit, rebus dalam air mendidih sampai mengapung. Atau kalo mau digoreng spt aku ini juga bisa.
1/2 bagian kedua ditambah tepung maizena 1 sdm lalu aduk rata.
Bentuk bulat-bulat2 dengan tanga atau dengan sendok, rebus dalam air mendidih sampai mengapung.
Untuk kuah baksonya bisa pakai air kaldu dengan bumbu bawang putih, lalu ditaburi daun bawang dan bawang merah goreng.

Pisang Molen Keju


Description:
Resep ini nyontek abis resepnya si "ibu kreatif" Vitri ibundanya Raffi.
Gampang dan kebetulan bahannya ada. Rasanya mirip banget sama pisang molen dari Bandung yg terkenal itu lho, yg kalo weekend antrinya panjaaaannngggg.......
Makasih banyak ya Vit.....


Ingredients:
Isi :
8 bh pisang (aku pakai Chiquita minis yg rasanya spt pisang uli), tiap buah potong menjadi 4 bagian.
8 lbr keju cheedar slice, tiap lembar potong 4 bagian
1/2 sdm brown sugar, bisa pakai gula pasir biasa
1 sdm butter, lelehkan

Kulit :
Pastry jadi, aku pakai Pillsbury cresent

Olesan :
1/2 sdm butter dilelehkan
1 butir kuning telur
1 sdt madu


Directions:
Campur rata pisang, brown sugar dan butter cair.
Potong2 kulit pastry, sesuaikan dengan besarnya pisang.
Taruh pisang dan keju ditengah2 kulit pastry lalu lipat seperti amplop.
Letakkan dalam loyang yg sudah dioles mentega sampai loyang penuh. Beri jarak antar kue karena nantinya pastry akan mengembang.
Olesi dengan campuran olesan.
Panggang dengan suhu 350F sampai kuning kecoklatan.

Thursday, July 24, 2008

Grizzly Creek & Hanging Lake




Foto-foto Grizzly Creek diambil Sabtu lalu sambil sepedaan. Sempat ketemu pohon cerry, jadi ikutan kejepret juga he..he...
Foto-foto hiking di Hanging Lake diambil bulan April lalu, ketika masih agak dingin dan masih banyak spot bersaljunya.
Cerita tentang sepedaan dan bagaimana menuju kesana dengan mobil ada di sini

Sepedaan ke Grizzly Creek lanjut ke Hanging Lake

Ternyata virus summernya orang sini menular ke kami. Virus summer apaan?? Virus yg kalo summer ogah diem2 aja di rumah. Virus yang kalau summer maunya keluyuran diluaran meskipun puanaaasss dan bikin item he..he.. Untung aku tidak pernah terlalu pusing jika kulitku menghitam dan nggak mulus, meminjam istilahnya Sila "kecantikan hanya sebatas kulit" hi..hi... menenangkan diri aja krn dari dulu banget kulitku selalu bermasalah.

Ceritanya Sabtu lalu kami bertiga sepedaan bersama mas Adolf ke Hanging Lake yg jaraknya 10 miles dari Glenwood tempat tinggal mas Adolf. Jadi bolak-balik 20 miles, gempooorrr bookkk!! Ini gara2nya kita cuma mau sepedaan ke Grizzly Creek, entah kenapa Sila nantangin ke hanging Lake dan akunya ho oh aja. Seperti biasa Sekar naik "becak" kecilnya yg disambungin ke sepeda bapaknya. Di Hanging lake kami nggak hiking cuma duduk menikmati pemandangan, habis itu balik lagi ke Glenwood. Pulang2 lapaarrr, ternyata makan energi barr gak nendang di perut asia ya??? ha..ha... Kami langsung mampir ke restonya Yillin di downtown Glenwood, minum lemonade 3 gelas langsung, ehh laparnya hilang. Dehidrasi kali ya karena habis itu masih aja berasa haus.

Perjalanan dengan jalan khusus buat bersepeda yg diaspal mulus ini menyusuri Colorado River yg terkenal untuk kayaking dan rel kereta api tujuan Denver. Konon pembuatan rel kereta api ini memakan bayak korban jiwa krn harus membuat terowongan yg menembus bukit dengan dinamit dengan pekerjanya orang2 dari Cina dan Irlandia. Total perjalan kami 5 jam bolak-balik sekalian nongkrong2 dan foto2 dipinggir sungai sambil lihat orang main kayak dan sesekali dadah2 ke masinis KA yg kebetulan lewat. Tuuttt...tuut......tuuuuuuuttt....

Grizzly Creek (exit 122 dari I-70) sendiri menurutku tidak terlalu istimewa, meskipun pemandangannya super indah. Tempat orang yg main kayak memulai perjalanannya atau sekedar transit. Ada arena duduk2 di pinggir sungai yg dengan gampang bisa dicapai dari tempat parkir. Tapi buat anak2 jadi istimewa karena mereka bisa main basah2an dipinggiran sungai yg tidak dalam. Ada juga tempat hiking yg katanya tidak terlalu sulit dan tentu dengan pemandangan indah, aku belum pernah coba.

Kalo ditempuh dengan mobil Hanging Lake rest area hanya bisa lewat dari arah Timur Interstate 70 (I-70) di Gleenwood Canyon keluar di exit 125. Jika kita lewat dari arah Barat harus melewati Hanging Lake, keluar di Grizzly Creek Exit (exit 122) dan berputar balik masuk lagi ke I-70 ke arah Barat keluar di Hanging Lake Exit lalu ketemu tempat parkir yg bakalan penuh kalau summer begini. Dari tempat parkir masih harus jalan dulu sekitar 1/2 mile dengan jalan aspal yang mulus. Setelah itu mulai deh mendaki ke atas bukit sepanjang 1.2 miles menuju danau dipuncak bukit dengan trail yg kecil,cukup curam dan berbatu. Selama perjalanan pemandangannya cantik, jadi selalu happy meski napas ngos-ngosan, apalagi kalau sampai di danaunya perasaan capek langsung hilang melihat air terjun (Bridal Veil falls) dan beningnya air danau dengan ikan2 yg bisa dilihat langsung. Informasi lengkapnya coba lihat disini.

Cukup bangga dengan Sekar yg bulan April lalu kami ajak hiking disini nggak pake rewel malah sambil jalan sambil nyanyi2, padahal masih banyak spot bersaljunya. Kalau capek paling dia teriak, "Take a break please....!!" Kami sengaja sering2 bawa dia jalan ke alam begini dengan harapan Sekar mencintai alam dan karena cinta jadi lebih bisa menghargai dan melindungi alam. Sudah kelihatan sih sedikit hasilnya, kalau ada orang yg petik bunga di gunung dia akan nyeletuk " This flowers belong to the mountain, put it back, please.." he..he...he... Sampai2 kalo aku petik bunga di halaman rumah sendiri buat dirangkai, Sekar juga ngelarang ha..ha...ha.... Yo wis aku ngalah aja daripada tidak konsisten bikin Sekar bingung.

Foto-foto terkait lainnya ada di sini

Wednesday, July 9, 2008

MFM#17 : Urap Bali Daun Kale


Description:
Resep yg diajarkan suami ini jadi pilihanku untuk diikutkan MFM#17 yg diselenggarakan oleh Dwhy dengan tema sayuran hijau. Harusnya pakai daun singkong, krn gak ada aku pakai daun kale yg rasanya mirip (dikit) dan aku campur dengan taoge. Beda dengan urap biasa, urap Bali pakai bumbu yg digoreng dan jeruk limo, berhubung disini nggak ada aku pakai daun jeruk yg diiris halus. Biasanya sambil makan suamiku selalu cerita yg sama kalo resepnya dari bapaknya alm dan dulu dia pakai daun singkong hasil panen sendiri dari halaman rumahnya, dll...dll... cerita nostalgianya waktu kecil he..he....he.... Lucunya aku tetap aja dengerin.......

Ingredients:
1 ikat daun kale
100 gr taoge
1/4 bh kelapa dibakar sampai agak gosong2 dikit, diparut.
5 sdm minyak kelapa (kalau ada minyak kelapa yg asli bikinan kampung lebih enak rasanya)
6 bh bawang merah cincang halus
4 bh bawang putih cincang halus
cabai rawit merah sesuai selera, iris halus
1 sdt terasi bakar
garam
1 bh jeruk limo (aku pakai 8 bh daun jeruk iris halus)


Directions:
1. Cuci daun kale, iris kasar, dan rebus sampai empuk, kira-kira 3 menit. Masukkan taoge dan matikan api. Biarkan sebentar sampai taoge agak empuk lalu tiriskan.
2. Goreng bawang merah dan bawang putih dengan minyak kelapa sampai 1/2 matang, masukkan cabai dan terasi, goreng lagi sampai bumbu kering. Kalau pakai daun jeruk masukkan daun jeruk sekarang, aduk2 sebentar lalu matikan api. Pindahkan dari penggorengan ke mangkok besar beserta minyak sisa menggoreng bumbu.
3. Masukkan kelapa parut ke dalam mangkok bumbu, tambahkan garam, aduk rata. Masukkan sayuran kedalamnya dan aduk rata. Kalo pakai jeruk limo, tambahkan perasan air jeruk limo sekarang.
4. Sebaiknya langsung dimakan setelah dicampur, kalau dibiarkan dulu terlalu lama rasanya berubah. Jadi terserah kalo mencampurnya mau sedikit-sedikit.

Tuesday, July 8, 2008

Summer Cake

Kue ini buat Nengah yg baru datang dari Bali bersama anak2, masih jet lag, tapi ultah. Gimana dong?? Makanya ide ultah buat picnic di Herron park yg letaknya di ujung no problem bridge dari Amy dan urusan masak diambil alih Amy dibantu Iluh sepupu Nengah. Aku sendiri kebagian bikin BD cake. Sebenarnya Amy minta cake yg ada hubungannya dgn fashion, tapi pembuat cakenya amatiran gimana dong??? Alat2 juga gak lengkap he..he.... Sebenarnya lagi mereka minta dibuatin carrot cake atau coconut cake, tapi sekali lagi krn pembuat amatir gak pernah bikin yg begituan jadi terpaksa deh mereka dipaksa makan lapis surabaya he..he..he... Entar ya aku belajar dulu, dan bikinnya nggak pas langsung mau ada acara jadi kalo gagal gak kelamaan memperbaikinya....... he..he...he....

Happy Birthday Nengah, semoga tetap menjadi ibu yang baik buat Dyer dan Putri dan semoga tetap jadi pendamping yg baik buat Jimmy.

Monday, July 7, 2008

4 of July 2008 in Aspen




Seperti thn lalu kami nonton acara '17-an"-nya orang Amrik di Aspen. Sekedar info kalo ada acara besar seperti ini sebaiknya naik bus aja karena bakalan sulit cari tempat parkir, dan macet banget. Naik bus juga yg biasanya nyaman krn tidak berjubel jadi penuh sesak krn orang2 lebih memilih naik bus daripada mobil pribadi.
Yang paling seru acara parade yg dimulai jam 12 teng. Dari anak2 sampai kakek nenek tumpek bleg di downtown Aspen. Kami milih nonton di depan Hotel Jerome. Seperti biasa peserta parade bagi permen dan souvenir yg dilempar2 ke penonton. Sekar tentu ikutan tapi dgn gerakannya yg lambat. Agak aneh mengingat Sekar yg selalu aktif dan selalu loncat2 giliran harus berebut kok malah kalem he..he...he....
Ada atraksi pesawat terbang kecil, untung sempat kepotret.
Sempat ikutan terharu ketika tiba giliran veteran perang parade, rata2 kakek2, tapi ada yg masih muda juga dengan kaki cacat. Freedom is not free!!
Ada juga paradenya pendukung Obama dan Mc Cain.
Parade selesai, anak2 main basah2an di air mancur buatan termasuk Sekar.
Hebatnya mobil penyapu jalan langsung beraksi membersihkan sampah akibat parade begitu mobil peserta parade terakhir berlalu meskipun penonton masih banyak disekitarnya. Harus ditiru nih......
Lalu kami makan siang di Mc D trus dilanjutkan naik gondola Silverqueen Lift di Aspen mnt, lihat2 kota Aspen dari atas. Tiketnya $23 buat dewasa, anak2 $13, tapi karena Sila dan Sekar winter lalu punya skipass Aspen, cuma aku yg bayar penuh, Sila bayar $10 & Sekar free.
Sempat pulang rumah buat mandi dan makan malam, lalu balik lagi dgn bus jam 8 buat nonton kembang api jam 9.15 malam. Ikutan motret kembang api meski tau susah kalo nggak pake tripod, hasil fotonya ya sekedarnya deh.
Sampai rumah sudah jam 10.30 malam, capek dan langsung tidur.

Wednesday, July 2, 2008

Pandan Keju Putih Telur


Description:
Idenya dari sisa putih telur sehabis buat lapis surabaya. Kebetulan Cie Mei posting resep ini, pas deh gayung bersambut. Thanks ya Cie resepnya. Aku modif dikit krn gak punya cream cheese dan pasta pandannya aku cuma pakai 1/2 sdm biar gak terlalu hijau.

Ingredients:
350 cc putih telur
10 gr cake emulsifier
200 gr gula halus
125 gr tepung terigu (kalau coklat: tepung terigu 75gr, coklat bubuk 50 gr)
25 gr tepung maizena
100 gr mentega lelehkan
1/2 sdm pasta pandan
100 gr keju, parut

Directions:
1. Kocok putih telur sampai kaku, masukkan cake emulsifier, kocok rata. Tambahkan gula halus sedikit demi sedikit sambil dikocok sampai rata.
2. Masukkan campuran tepung sambil dikocok.
3. Masukkan keju parut, aduk rata.
4. Masukkan mentega cair, aduk rata.
5. Masukkan dalam loyang ukuran 20x20cm yg sudah diolesi mentega dan ditaburi terigu.
6. Panggang dalam oven dengan suhu 180C sampai matang.

Tuesday, July 1, 2008

Ballet Class




"Mama, I want go to ballet class. All my friends go to ballet class...." begitu rengekan Sekar sejak beberapa bulan lalu, apalagi kalau kami sedang lewat di downtown Carbondale, tempat teman2nya ballet, tambah2 rengekannya. Pikirku dia masih sulit nurut, apa bisa dia ngikutin gurunya. Aku pikir untuk percobaan bolehlah ikut ballet summer camp, kalo Sekar enjoy ya kita terusin kalo nggak ya berhenti aja. Tanpa kasih tau dia kami berusaha cari2 informasi kelas yg sesuai dgn umurnya. Nemu beberapa, tapi kami lebih sreg dgn Glenwood Dance Academy yg letaknya justru paling jauh di Glenwood. Alasan utama krn sesuai dgn umurnya Sekar (kelasnya untuk umur 3-5thn) dan ketika aku bilang ttg sekar yg susah nurut, gurunya bilang hampir semua muridnya yg seumuran Sekar susah nurut he..he.. agak lega aku. Apalagi gurunya bilang kalo belajar narinya dibuat enjoy sambil nyanyi2.
Bener aja, aku sampai heran meskipun mereka sambil ketawa2 kok ya nurut ngikutin gerakan gurunya. Satu pelajaran berharga buat aku pribadi, ketika ngajar sesuatu buat anak2 harus dibuat enjoy. Yang lucu Sekar sukaaaaa banget sama sepatu tap-nya, kalo waktu mengetukkan sepatu yg harusnya pelan, dia dengan semangatnya ngangkat kakinya tinggi2, jad berisik....tuh kan susah nurut. Akibatnya dia sering ditegur gurunya he..he....he....
Setelah selesai latihan mereka masing2 dapat lolipop. Yummm............
Foto2 ini aku ambil dari luar ruang latihan, dibatasi jendela kaca dan lewat pantulan cermin didepan mereka lagi. Nggak berani masuk ruangan takut anak2 belagu lihat emaknya he..he... Hasil foto agak buram, tapi lumayanlah buat arsipku. Good job girls....!!