Friday, August 20, 2010

Jukut Balung & Sate Manis


Description:
Aku tidak pernah menduga kalau salah satu cara membuat orang bahagia adalah dengan cara menyamankan urusan perutnya. Hal ini baru aku sadari setelah aku mulai serius belajar masak beberapa tahun terakhir. Terutama ketika aku belajar masak masakan Bali yang menurutku ribet ditambah bumbu2nya yang langka di sini. Tapi begitu berhasil hujan pujian aku dapat dari suamiku, meskipun aku tau rasanya jauuuhhh… dari yang semestinya. He..he..he... Dengan berjalannya waktu rasa masakan Baliku tidak ajaib lagi kok.....
Sayur nangka ini termasuk favoritnya Sila. Resep aslinya pakai daging dan tulang babi. Tapi karena aku yang orang Jawa, yang jarang banget makan babi mencoba sedikit menyalahi aturan dengan pakai tulang sapi. Rasanya enak juga kok…. Sedikit catatan, orang Bali sebagian besar tidak makan sapi karena sapi dianggap hewan suci.

Ingredients:
Jukut Balung :
Bumbu halus (basa gedhe) :
6 bh bawang merah
4 bh bawang putih
5 cm kunyit
4 cm lengkuas
4 cm jahe
3 cm kencur
2 sdt ketumbar
1 sdt merica putih + hitam
5 bh kemiri
3 batang serai bagian putihnya saja
1 sdt terasi
Cabe merah/rawit sesuai selera

2 sdm minyak untuk menumis
3 lbr daun salam
1 bh air jeruk limau (aku pakai 4 lbr daun jeruk)
400 gr nangka muda, potong-potong, rebus & buang air rebusan
250 tulang sapi
500 ml air

Sate Manis :
500 gr daging babi/sapi sedikit berlemak/ayam paha iris dadu
3 sdm basa gedhe yang sudah ditumis (buat lagi ya bumbu halus/basa gedhe spt contoh diatas tapi dipakai 3 sdm saja)
3 sdm kecap manis
3 sdm minyak goreng
garam sesuai selera
1 bh jeruk limau, peras airnya (aku pakai 5 lbr daun jeruk iris halus)

Directions:
Jukut Balung :
1. Rebus tulang sapi dan daun salam sampai kaldu siap.
2. Iris-iris semua bumbu halus, lalu cincang sampai lembut. Ini cara memasak bumbu khas Bali. Kalau malas bisa dihaluskan pakai chopper atau blender.
3. Tumis bumbu halus sampai berubah warna dan harum, masukkan ke dalam rebusan tulang, aduk rata, biarkan mendidih.
4. Masukkan nangka muda dan daun jeruk, tambahkan garam sesuai selera, masak dengan api kecil sampai bumbu meresap kira-kira selama 10 menit.
5. Siap dihidangkan panas dengan sate manis.

Sate Manis :
1. Campur daging dan bumbu sampai rata. Biarkan minimal 1 jam.
2. Tusuk-tusuk daging dengan tusukan sate.
3. Panggang diatas bara api atau masukkan dalam broiler sampai ½ matang. Olesi dengan sisa bumbu rendaman. Panggang lagi sampai sate matang.

Thursday, August 19, 2010

Nasi Tumpeng Kemuning


Description:
Anna, teman baikku ultah. Bingung mau masak apa.
Mau masak nasi kuning males bikin pelengkapnya yang buanyaaak.... itu he..he...he...
Kebetulan pas online di FB mbak Rachmah upload nasi goreng kemuning. Waaah.... gayung bersambut deh. Makasih ya mbak Rachmah..... Langsung action dan jadi tepat sesaat sebelum Anna & family sampai di rumahku. Ssstt..... makanan ini adalah makanan pertama yang dimasak di atas kompor baruku lho... Hadiah dari kekasihku tersayang setelah dapat gantian uang dari asuransi pencurian kemarin he..he..he... Kompor yang lama sebenarnya sudah hampir setahun minta pensiun, tapi ketunda-tunda terus. Thank you dear.
Anyway, happy birthday Anna. May all your dreams come true.
I am so proud to be your friend.

Ingredients:
2 piring penuh munjung, nasi putih
2 bh sosis, potong dadu (aku pakai 1 cup ayam suwir)
4 lbr jamur kuping, potong tipis memanjang
3 bh daging asap, potong dadu / kotak kecil
Telur dadar

3 batang serai, ambil bagian putih saja, iris halus
3 lembar daun jeruk
2 iris tipis lengkuas
3 bh cabe rawit , iris halus
1 bh utuh bawang bombay, ukuran kecil, cincang
3 bh bawang putih, geprek, iris halus
Daun kemangi cincang (tambahan dari aku)

1 sdt garam halus
1 sdt gula pasir
1 sdt kecap ikan
1 sdt kecap asin - optional
1 sdm air kunyit - parut 3 ruas kunyit, beri air sedikit, saring
( aku pakai 1 sdt kunyit bubuk yang aku masukkan ke beras mentah ketika masak nasi)
1 sdm margarin (aku tidak pakai)
3 sdm minyak Goreng

Directions:
1. Panaskan minyak dalam wajan sedang, tumis bawang bombay hingga harum. Masukkan bawang putih, cabe rawit, lengkuas, daun jeruk dan rajangan serai. Tumis hingga harum lagi.
2. Masukkan jamur kuping, sosis/ayam dan daging asap, aduk rata semua. Tambahkan garam, gula, dan kecap ikan, aduk-aduk.
3. Masukkan nasi, aduk-aduk merata semua bahan, besarkan api, masukkan air kunyit. Aduk rata. Masukkan daun kemangi, aduk rata, matikan api.
4. Sajikan. Bila suka bisa ditambahkan taburan daun bawang/daun kucai yg diiris tipis.

Wednesday, August 11, 2010

Pelajaran Berharga Yang Dibayar Mahal

Pelajaran berharga memang berharga mahal. Terpaksa Sekar mendapat pelajaran tentang tidak boleh mengingini dan mengambil milik orang lain dengan cara yang agak berat buatnya. Semua yang pernah ketemu Sekar pasti tahu kalau Sekar sukaaaaa….. banget sama komputer. Sekar bisa berlama-lama dengan komputer dari main game, cari video lagu pelajaran pianonya, cari lirik lagu, cari contoh aneka kerajinan tangan, ngeprint gambar-gambar untuk dipotong-potong, sampai nonton serial tv yang terlewat. Pokoknya seakan-akan komputer itu sahabat Sekar kalau dia sedang di rumah. Tentu saja aku membatasi waktu dan situs-situs tertentu saja yang bisa dibukanya. Nah bulan Juni lalu rumah kami dimasuki pencuri. Semua barang berharga kami yang jumlahnya sebenarnya sedikit diangkut paksa oleh pencuri, termasuk komputer kesayangan Sekar. Sehari setelah kejadian itu Sekar jadi sensitif dan gampang nangis. Lalu kami ajak dia jalan-jalan dipinggir sungai dekat rumah. Ketika Sila asyik motret-motret (kamera kami selamat karena hari itu aku bawa) aku mulai tanya-tanya Sekar tentang perasaannya. Dia bilang kenapa sih pencuri ambil komputerku? Dari situ aku mulai menjelaskan konsep tentang kenapa kita tidak boleh mengambil barang orang lain tanpa permisi karena akan membuat mereka sedih sama seperti sedihnya Sekar sekarang. Katanya sambil nangis “I will never ever take somebody things without permission”

 Baguus…. Mudah-mudahan dia benar-benar memahami ini.

 

Hari itu hari Kamis, 24 Juni 2010, hari terakhir acara VBS acara khusus untuk anak-anak di gerejaku. Badanku sudah terasa pegel-pegel karena sudah 4 hari aku sibuk dengan konsumsi anak-anak yang jumlahnya lebih dari 150 orang. Apalagi anak-anak mana bisa dijatah cuma dapat satu tiap orang he..he..he.. Wuuuiiih… sibuk banget pokoknya kalau tiba-tiba puluhan anak mengerubutiku. Tapi bahagia banget bisa bermanis-manis dengan anak-anak. Dan terus terang aku jadi terkenal. Sekar sampai bilang “Wow mama, all kids know you. You are famous. I am proud of you” hi..hi..hi… Anakku ini kan memang pinter memuji, persis orang bule.

 

Tugasku sudah beres sebelum acara selesai, jadi sebenarnya aku bisa langsung pulang. Apalagi aku kepikiran pesanan 65 buah lemper yang sudah menunggu sentuhanku.  Tapi entah kenapa perasaanku mengharuskan aku untuk tinggal sampai acara selesai dan masih bantu Jessi mengembalikan ruangan gereja yang kacau balau ke bentuknya semula. Akhirnya selesai juga tapi aku masih harus menunggu Anna menjemputku. Akhirnya Anna dan keluarga datang, dan kita bersama-sama menuju ke rumahku untuk nonton World Cup antara Belanda vs Kamerun. Yvo suami Anna jagoin Belanda soalnya he..he..he…

 

Jam menunjukkan pukul 1:50 ketika aku sampai di rumah, sempat masuk kamar dan melihat selimutku berantakan di atas bagian kepala dipan, tapi aku memilih mengabaikannya dan menutup pintu kamarku saja. Lalu mulailah aku membuat pesanan lemper yang harus selesai sebelum jam 4 karena aku harus menjemput Sekar di summer camp. Isi lemper sudah siap tinggal bikin ketan dan membungkus. Jam 3:45 semua beres, dan aku segera meluncur ke sekolah Sekar diantar Anna & fam sebelum mereka bertolak ke Marble. Ketemu Sekar, menunggu Sila untuk mengantar pesanan, mengantar pesanan, lalu pulanglah kami ke rumah. Sampai di rumah langsung mandi dan makan malam.

 

Wuuiih…. kalau dipikir-pikir padat banget acaraku hari itu, pantas aja badanku pegel-pegel ya…. Sambil leyeh-leyeh di sofa aku maunya cek email dan berita terbaru teman-teman lewat telpon pintarku. Tapi setelah cari kemana-mana, telpon pintarku tak kunjung ketemu. Aku Tanya Sila dia bilang terakhir lihat di kamar. Aku ke kamar dan tambah heran karena kamarku berantakan banget, koper-koper bekas mudik 2 bulan lalu saling tumpang tindih. Aku pikir masak sih Sila atau Sekar bikin berantakan sampai segininya. Nggak lama Sila masuk kamar dan bilang kayaknya kita kemalingan karena laptop kami tidak ada juga. Laptop kami biasanya ditaruh diatas piano Sekar. Segera Sila periksa dokumen kami karena itu harta paling berharga kami, syukur semua masih lengkap, lagian siapa sih yang mau ambil dokumen berbahasa Indonesia ha..ha..ha… Di tempat yang sama dengan tempat dokumen, kami simpan cincin kawin kami, dan ternyata sepasang cincin kawin kami lenyap saudara-saudara.  Keseeeellll banget karena benda itu benda bersejarah buat kami, yang dibeli dengan uang bonus pertama Sila. Masih di tempat yang sama kami juga menemukan 1 bh kaos tangan berkebun yang tertinggal. Waah… malingnya professional ya pakai kaos tangan segala he..he.. Lalu kami cek lagi barang apa lagi yang mereka ambil dan segera telpon polisi. Sebelum polisi datang Sila sempat ke rumah tetangga untuk memberitahu kejadian itu. Salah satu tetanggaku merasa sangat prihatin dan marah besar. Katanya selama 17 tahun tinggal di daerah kami, belum pernah ada kejadin begini meskipun dia selalu membiarkan pintu rumahnya tidak terkunci. He..he.. sama seperti kami yang tidak pernah mengunci rumah, tapi kebetulan hari itu dia di rumah, jadi rumahnya tidak terjamah.

 

Jam 7:30 malam Sherif Deputy datang, mendengar, menginterogasi dan menulis laporan kami. Suasanya serius tapi tidak tegang, bahkan Sekar sempat ikutan nyeletuk “Our computer has a windows 7 sticker on it”. Tuh kan betapa concernnya dia tentang urusan komputer.  Kami juga harus membuat laporan tertulis untuk dibawa ke kantor polisi. Nggak lama, cuma 30 menit. Polisi juga sempat bilang kalau ini pencurian serial dalam beberapa hari ini. Jadi hari itu ada 2 rumah di sekitar kami tinggal yang kecurian, setelah sebelumnya di komplek tetangga ada serial pencurian juga. Diperkirakan kejadiannya pagi sampai tengah hari.  Dueeenng…. Kaget aku seperti disambar petir. Lha kalau waktu itu aku langsung pulang tanpa bantu-bantu lagi aku pasti ketemu pencuri yang sedang beraksi di rumahku. Dan apesnya pasti aku dengan gaya polosku malah menyapa mereka yang aku pikir sedang cari aku atau Sila Hiiiiii…. Jadi ngeri membayangkan yang enggak-enggak.  Hue..he..he… Ini nih akibat perasaan selalu merasa aman tinggal di kampung yang semua kenal semua, pintu rumah tidak pernah dikunci, selalu ramah menyapa orang meski nggak kenal dan bahkan ada beberapa orang yang sengaja meninggalkan kunci mobilnya tetap di dalam mobil. Aneh kan tapi beginilah kebiasaan orang kampung di sini.

 

Beres urusan polisi, dilanjut hubungi pihak asuransi rumah, mengabarkan tentang kejadian pencurian itu. Ini yang bikin agak lama karena Sila sempat melaporkan lewat email dan harus melapor ulang lewat telepon. Ditambah lagi ada barang yang kelupaan dilaporkan jadi harus merubah laporan tertulis di polisi padahal minggu itu minggu sibuk perayaan 4th of July, jadi molor 1 minggu. Catatan ya melapor ke pihak asuransi harus lewat telpon katanya biar ada rekaman pembicaraan. Jadi disiapkan dulu apa yang mau dilaporkan, kronologinya & barang-barang apa saja yang hilang. Pihak asuransi akan mengirim data isian lewat pos. Kita harus mengisi dan melampirkan foto-foto tentang barang yang hilang tersebut. Jadi buat teman-teman sebaiknya membuat dokumentasi semua barang berharga dalam bentuk foto, siapa tahu suatu hari diperlukan. Kok ya kebetulan kami punya semua foto barang yang hilang, padahal tidak sengaja bikin. Memang semua sudah diatur Tuhan termasuk kepulanganku yang terlambat hari itu.

 

Proses dari pihak asuransi juga tidak berbelit-belit dan lama. Sebelum bulan Juli berakhir kami sudah menerima uang gantian dari pihak asuransi. Jumlah uangnya menurutku cukup banyak karena mungkin disesuiakan dengan harga barang terkini. Contohnya 4 buah lensa kamera Sila dihargai lebih dari 10x harga lamanya dan cincin kawinku dihargai hampir 10 kali lipat dari harga lamanya. Untung? Bener untung, padahal ada beberapa barang yang lupa tidak kami laporkan karena baru sadar hilang 2 hari sebelum aku buat tulisan ini. Tapi cincin kawin adalah sejarah buat kami dan sejarah tidak bisa dibeli  Untuk menghibur diri nggak papalah cincin kan sebatas simbol yang penting bagaimana kita mewujudkannya dalam kenyataan

Monday, August 9, 2010

Chicken Pot Pie


Description:
Ini salah satu makanan kegemaran Sekar sejak balita. Jadi ingat jaman dulu kalau kebetulan makan di Pizza Hut, dia selalu minta dipesanin sup yang satu ini. Padahal waktu itu dia belum bisa ngomong lho, cuma lihat gambarnya lalu tunjuk-tunjuk he..he..he...

Ingredients:
1/2 bh bawang bombay cincang halus
2 sdm butter
2 sdm terigu
1/2 cup air kaldu ayam
1 1/2 cup susu cair
200 gr daging ayam potong dadu
2 bh sosis sapi/daging asap, potong-potong
1 bh wortel potog dadu
1/2 cup jagung pipilan
1/2 cup peas/kapri kupas
1/2 cup brocoli, potong kecil-kecil
1 batang seledri, potong halus
1 batang daun bawang, potong halus
garam dan merica bubuk secukupnya

1 lb kulit pastry jadi, potong jadi 4 bagian
1 bh kuning telur kocok lepas untuk olesan
1 bh putih telur untuk melekatkan kulit pastry dengan ramekin

Directions:
1. Tumis bawang bombay dan ayam dengan butter sampai harum.
2. Masukkan terigu, masak sampai kecoklatan. Tambahkan air kaldu, aduk rata.
3. Masukkan sayuran, sosis, susu, garam dan merica, masak sampai sayuran lunak.
4. Tuang cream sup ke dalam mangkok tahan panas (ramekin). Olesi bibir mangkok dengan putih telur, tutup dengan kulit pastry.
5. Olesi kulit pastry dengan kuning telur lalu panggang di dalam oven yang sudah dipanaskan terlebih dahulu dengan suhu 350F sampai kulit pastry kuning kecoklatan.

Wednesday, August 4, 2010

Empanada


Description:
Sedang rajin belajar masak makanan Spanish nih....
Setelah Ceviche udang kemarin, hari ini bikin Empanada. Pertama kali tahu aku pikir seperti Panada dari daerah Sulawesi. Bentuknya seperti pastel tapi dipanggang. Kulitnya lebih seperti kulit pie dan isinya berasa khas makanan Spanish yg beraroma jinten. Pakai buah olive hijau, kismis, dan oregano lagi. Pokoknya khas banget. Disini biasa dijumpai di Mexican resto.
Resep aslinya dari sini dengan sedikit modifikasi dan penambahan kismis seperti resep empanada dari Peru.

Aku cuma bikin 1/2 resep, cukuplah untuk kami bertiga. Sempat aku bagi ke Ms. Rachel, guru pianonya Sekar. Lalu aku, Sekar, dan Sila pergi ke taman terdekat untuk piknik merayakan telah selesainya buku ke 2 pelajaran piano Sekar. Ini akal-akalanku saja biar Sekar semangat belajar piano, mengingat Sekar suka banget sama hal2 sepele tapi detail begini untuk merayakan sesuatu. Sudah seperti orang bule aja anakku he..he..he...

Ingredients:
Dough for empanadas mendocinas
(makes about 20 medium or 30 small empanadas)
3 cups flour
1 egg yolk
½ cup of grasa – lard or butter or mix of both (aku pakai butter)
¾ cup to 1 cup of warm milk
½ tsp salt

Beef picadillo filling
1 lb ground beef
3 cup dice white onions (bawang bombay)
2 tbs butter
2 tbs smoked paprika
2 tbs chili powder or any ground hot pepper (aku tdk pakai)
1 tbs finely chopped fresh oregano (aku pakai 1/2 sdt oregano kering)
½ tbs ground cumin
1 bunch green onions, finely chopped
¼ cup sliced green olives
1/2 cup raisin
Salt and pepper

3 boiled eggs, sliced
1 egg white and yolk separated and lightly whisked


Directions:
Kulit :
Campur bahan kering dalam food processor, lalu masukkan butter, putar beberapa kali saja sampai adonan asal campur saja/lepas-lepas. Masukkan kuning telur, putar lagi beberapa kali saja. Terakhir masukkan susu hangat, putar lagi sampai rata. Bisa juga menggunakan pisau/ pisau pastry dengan gerakan memotongKeluarkan dari food processor, ratakan lalu masukkan dalam lemari pendingan minimal 30 menit. Giling tipis, cetak dengan cetakan lingkaran diameter 10 cm atau lebih besar lagi. Bisa langsung digunakan atau bisa dimasukkan ke dalam freezer sebelum digunakan.

Isi
1. tumis bawang bombay sampai harum. Masukkan daging giling. tumis sampai berubah warna.
2. Masukkan sisa bahan selain daun bawang, aduk rata sampai matang. terakhir masukkan daun bawang, aduk rata.
3. Ambil kulit, taruh adonan isi dan satu potong telur rebus. Lem kulit dengan putih telur, rekatkan. Tekan-tekan bagian pinggir dengan garpu.
4. Semir dengan kuning telur, lalu panggang dengan suhu 350 F sampai matang.

Monday, August 2, 2010

Shrimp Ceviche


Description:
Panas-panas begini enaknya makan yang seger-seger ya.....
Kali ini mengulas tentang Chevice (citrus marinated sea-food) kegemaran Sila. Aku terus terang nggak demen karena aslinya sea-food yang dipakai mentah hanya direndam air jeruk saja selama minimal 30 menit. Buat yang gemar makan sushi seperti bapaknya Sekar pasti suka makanan satu ini.
Aku sengaja pilih resep udang karena aku suka rasa manisnya & menurutku lebih gampang. Selain itu aku sengaja pilih resep yang udangnya direbus sebentar. Kalau suka sea-food bisa pakai jenis sea-food lainnya seperti tuna, white fish, tilapia, octopus, kerang atau scalop.
Resep diambil dari http://simplyrecipes.com/recipes/shrimp_ceviche/ dengan sedikit modifikasi sesuai bahan yang ada di kulkas.
Selamat mencoba.....

Ingredients:
450 gr udang kupas ukuran sedang/besar
3/4 cup air lemon (kira-kira dari 2-3 bh jeruk lemon)
2/4 cup air jeruk nipis (kira-kira diambil dari 3-4 bh jeruk nipis)
1 cup bawang merah cincang dadu halus.
1 bh cabai serrano (cabai hijau), buang isi & potong dadu
1 bh ketimun, buang isi & potong dadu
3 bh tomat ukuran besar, buang isi & potong dadu
1 cup cilantro (daun ketumbar) cincang. Harus pakai ya.... karena ini yang membuat rasanya otentik.
2 sdm garam untuk merebus udang

Directions:
1. Rebus air di panci besar dengan 2 sdm garam sampai mendidih. Masukkan udang selama 1 menit saja. Jangan merebus udang terlalu lama karena akan membuat udang keras spt karet dan tidak manis lagi. Angkat udang dari air mendidih, dinginkan lalu potong dadu.
2. Campur potongan udang dengan air lemon dan air jeruk nipis, masukkan ke dalam kulkas minimal selama 30 menit.
3. Campur dengan bawang merah & cabai hijau cincang, biarkan di dalam kulkas lagi minimal selama 30 menit.
4. Campur dengan bahan sisa & garam sesuai selera sesaat sebelum disajikan.
5. Sajikan dingin dengan tortila chips (keripik jagung).