Thursday, March 15, 2012
Home Schooling
Tuesday, December 21, 2010
Sekar's First Piano Recital, Hotel Colorado, December 19, 2010
Hari itu hari Minggu, 19 Desember 2010, hari pertama resital piano buat Sekar. Aku dipenuhi perasaan bangga, bahagia, dan sekaligus tersadar kalau gadis kecilku sudah bukan balita lagi, ketika melihat dia memainkan tuts-tuts piano sore itu. Tidak sia-sia aku menyemangati dan "mengajar" dia selama ini hi..hi... Mengajar? Nggak banget deh krn aku kan tidak bisa main piano. Tepatnya membantu Sekar menghitung ketukan di tiap lagu yang dia mainkan. Jadi teringat setahun lalu ketika tiba-tiba dia merengek minta belajar piano. Nggak salah? Aku dan bapaknya kan tidak bisa main piano. Bingung sendiri, dapat ide dari mana Sekar saat itu. Awalnya aku cuekin krn aku pikir anak kecil maunya banyak, entar juga ilang sendiri. Ternyata selama 2 bulan lebih rengekannya tidak berhenti. Akhirnya kami memutuskan dicoba dulu, ternyata Sekarnya suka dan gurunya bilang Sekar ada bakat. Yasud dilanjut deh sampai sekarang.....
Friday, September 3, 2010
The Biggest Problem (is in Other People's Minds)
The Biggest Problem
(Is in Other People’s Minds)
by Don Haynie
My brother Bobby never listens when I talk;
Pays close attention though, and watches like a hawk.
Took some time for my hands to learn the signs,
But now the two of us, we get along fine.
Bobby's biggest problem is in other people's minds;
We do things we like to do and have a great time.
Some kids stay away,
But if they knew him they would find Bobby's biggest problem really is in other people's minds.
I've known
We've been all around,
I sometimes wonder how the doors and the stairs give us trouble with her chair.
It may take longer, but we go everywhere.
We go where we want to go and have a great time.
Since this city's builders didn't think when they designed,
Angie reads to me the poetry she loves;
Hands brush the pages with the gentleness of doves.
Sings me a song from the piano clear and strong,
She's never seen me, yet she's known me all along.
Angie's biggest problem is in other people's minds;
We go hiking, we go swimming, in the summer sunshine,
Anyone can see I'm lucky she's a friend of mine.
And that Angie's biggest problem is in other people's mind.
Sometimes the biggest problem is in other people's mind;
Be exactly who you are, and you'll do just fine.
Things may look impossible, but try and you will find
That the biggest problem really is in other people's, other people's mind –
Someday we will change those people minds!
Anakku Sekar (6tahun) jadi bengong dan berkaca-kaca ketika pertama kali membaca puisi, tepatnya lirik lagu diatas. Sepertinya dia baru tersadar dari sesuatu. Aku jadi kaget, tidak menyangka responnya akan begitu. Sekar langsung bisa menangkap makna yang tersirat dalam kata-kata dan dalam gambar illustrasi di buku itu. Ternyata anakku sangat sensitif untuk urusan empati begini.
Aku hanya ingin mengajarkan hal sederhana tentang menerima perbedaan fisik teman dengan bijak. Dalam hal ini aku tidak mau menyebutnya kekurangan karena aku tidak mau memberi kesan negatif ke Sekar tentang cacat fisik seseorang. Aku bilang mereka berbeda, sama seperti aku dan Sekar punya rambut berbeda. rambutku lurus dan rambut Sekar agak ikal (dia menyebut dirinya keriting ) dan kami baik-baik saja dengan perbedaan itu. Sama seperti mereka yang bisu, tuli, lumpuh, atau buta mereka berbeda dengan Sekar atau anak-anak lain tapi mereka punya kelebihan lain yang Sekar tidak punya misalnya mereka bisa bahasa isyarat atau membaca huruf Braille. Aku bilang mereka hebat jadi tidak perlu dikasihani. Yang paling penting mereka bahagia dan membuat orang lain bahagia juga. Diakhir pembicaraanku dengan Sekar, dia bilang “The important thing is they are happy no matter what”
Bagus, tahap pertama pemberian doktrinku sudah diterima dengan baik. Selanjutnya tahap kedua tentang bagaimana reaksinya jika bertemu langsung dengan orang-orang yang aku maksud. Semoga berjalan sesuai harapanku. Sebenarnya dulu dia pernah aku ajak ke deaf camp di Aspen,
Wednesday, September 2, 2009
Summer 2009
Summer sudah hampir selesai, cepat banget waktu berlalu. Sepertinya baru kemaren aku mengantar Sekar ke Disney, padahal saat itu baru awal summer, atau malah belum mulai summer ya??
(Kalo main di pinggir sungai spt foto di atas memang favoritnya Sekar, tentu saja sambil nyanyi-nyanyi dan ngomong sendiri alias ngayal)
Ya..ya... makanya bener juga kalau orang sini bilang 'crazy summer' karena emang banyak banget kegiatan di luar rumah. Sepertinya orang-orang berlomba-lomba berkegiatan sebelum akhirnya harus agak ngerem ketika salju mulai menyelimuti bumi.
Meskipun kami pendatang nggak mau kalah dong dengan orang asli sini, ceritanya sengaja buat jadwal gitu biar dibilang sibuk ha..ha..ha.... Kegiatan utama kami tentu saja selalu disesuaikan dengan situasi dan kondisinya Sekar anak semata wayang kami.
1. Ngirim Sekar 2 hari/minggu ke summer school
Kalau sekolah biasa kan Sekar masuk 3 hari/minggu, nah libur summer ini kami masukin dia ke summer school. Maksudnya biar Sekar masih bersosialisasi dengan teman-teman sebaya, selain itu materi summer school yang selalu diajak berkegiatan luar seperti, berkebun, berenang, hiking, eksplorasi taman/danau/sungai membuat Sekar jadi mengenal hal-hal baru. Biaya $47/hari, sama dengan sekolah hari biasa.
2. Ke perpustakaan
Selain pinjam buku, audio book, CD dan DVD, ada banyak acara selama summer ini. Dari story time, menyanyi bersama artis undangan, pertunjukan sulap dll yang diadakan setiap hari Rabu selama summer ini. yang ini semuanya tanpa keluar biaya alias gratis
3. Ice skating class
Meski summer ternyata di Aspen Recreation Center dibuka kelas Ice skating untuk pemula, seminggu sekali hari Kamis selama 1 jam (30 mnt kursus, 30 mnt latihan sendiri), selama summer juga. Biayanya $18/datang. Pertama kali bejalar, Sekar jatuh bangun terus, kasihan banget ngelihatnya, tapi minggu kedua ternyata sekar sudah dapat keseimbangan, cuma jatuh sekali. Good job girl....
4. Vacation Bible Study (VBS)
Ini acara tahunan dari gereja untuk anak-anak selama 3 hari dari jam 9 pagi sampai jam 12 siang, tahun ini themanya tentang gerakan gereja bawah tanah jaman kerajaan Romawi. Jadi panitia memakai kostum jubah2 jaman baheula. Ada menyanyi, menari, permainan, nonton video dan tentu saja pengajaran tentang mengasihi Tuhan dan sesama. Selama itu juga aku kebagian bantu dibagian snack dan tukang foto ketika Sekar dan teman-temannya mengikuti acara. Seperti biasa kalau acara dari gereja kan free...
Nah dua kegiatan ini yang tidak mengenal jadwal. Asal bapaknya Sekar pulang awal pasti kita segera jalan, kalau nggak hiking ya biking, belum lagi weekend. Idenya sederhana dua hal ini adalah hiburan murah nggak pakai keluar biaya, bikin sehat dan nipisin lemak ha..ha.ha.. ketahuan pelitnya deh.... Sekalian ngajarin Sekar tentang lingkungan juga sih, bahasa kerennya belajar dari alam. Sekar sih enjoy aja mau diajak kemana ikuuut.... Tahun ini Sekar mulai naik sepeda sendiri yang dipasang dibelakang sepeda bapaknya, pensiun naik becak ya nak....
Nah kalau pas di rumah lebih bervariasi lagi, biasanya cuma aku dan Sekar sih, pas bapaknya kerja. Dari mulai masak bersama, biasanya masak menu anak-anak seperti sup, pizza mini, pasta, chookies, cake hias, jus buah dll. Selain itu melukis pakai cat poster, mewarnai rumah burung, buat rumah-rumahan dari kardus, buat kartu ucapan, tanda didepan pintu kamar, dan yang paling Sekar suka adalah membuat kostum dari kertas yang dipotong2 dan diwarnai. Lihat tuh bibir Sekar sampai monyong gitu kalau sedang serius menggunting. Kalau aku sedang dapat pesanan makanan ya Sekar harus main sendiri. Nyiram tanaman sambil main air adalah hobby Sekar lainnya. Jadi ketika acara menyiram tanaman
sore hari tiba Sekar sudah siap dengan baju renangnya buat main basah-basahan.
7. Nonton movie, theatre dan konser
Kalau summer tahu sendiri banyak bermunculan film baru buat anak-anak di bioskop. Kalau pas kebetulan themanya bagus ya kita nonton, kalau kira-kira bakalan banyak adegan pukul2annya kami memilih tidak nonton, katanya nggak baik untuk pertumbuhan mental anak2 cie he..he... Nah favoritnya Sekar nonton theatre alias sendratari. Setiap kali pulang dari nonton theater pasti kalau ngomong apa saja kata2nya dilagukan seperti yang di theater. Nggak ketinggalan bikin kostum dari kertas yang diwarnai sendiri dan tentu saja menari he..he.. kalau ibu2 pasti bisa deh bayanginnya karena pasti anak-anak suka banget begitu. Kalau ke movie dan theatre bayar (harga bervariasi) untuk konser kami sengaja datang ke konser gratis he..he..he.. Kebetulan di Fanny Hill, Snowmass, selalu digelar konser musik gratis setiap hari Kamis sore selama summer. Enak ya gratis melulu he..he..he...
8. Museum Science and Air Show
Biar lengkap ajak Sekar ke museum dong.... Bayanganku akan lihat barang2 tua seperti ketika aku kecil dulu kalau ke museum, ternyata di Denver Museum ini isinya theatre 4D, planetarium, dan barang2 yang berbau modern lainnya. Sekalinya barang kuno malah mummy beneran, hiii... aku sih nggak suka lama2 disana, auranya kelabu. Kalau airshow diadakan di bandara Rifle, sekali lagi gratis he..he... Mempertontonkan akrobat udara dan pameran pesawat2 tempur jaman dulu.
Apalagi ya...?? Sepertinya aku hanya bisa mengidentifikasin 8 macam saja deh. Yang lain-lain hanya kegiatan2 sederhana seperti hari2 biasa. Semoga ceritaku memberi pencerahan buat ibu-ibu lainnya, buat study banding gitu..... Haiyyaahhh..... he..he..he...
Semoga berguna ya........
Monday, June 15, 2009
Pentas Ballet
Ini pertama kalinya Sekar ikut pentas ballet yg sesungguhnya. Biasanya kan cuma muncul di acara selingan. Kali ini dia dan teman-teman seangkatannya berperan sebagai bunga, kupu-kupu dan kumbang yang menari bersama Alice. Sekar dapat peran sebagai bunga sesuai arti namanya. Waktu kami masih di CA sempat dapat telpon dari guru ballet Sekar kalau minggu depan sudah gladibersih. Eee.. Sekar kok jadi panik, katanya aku bakalan ketinggalan latihan nih, sambil cemas dan mau nangis gitu. He..he..he.. suka sok serius deh si Sekar.
hi..hi...hi... lucu melihat wajah2 mungil mereka dihiasi make up yg serba pink. Apalagi setelah melihat penampilan mereka dengan gayanya masing-masing yang tentu saja diimprove ala mereka. Padahal mereka sudah latihan sejak winter lalu, tapi namanya juga anak kecil sulit untuk teratur. Yang terjadi penonton yang rata-rata keluarga dan kerabat pemain tertawa terbahak-bahak melihat mereka menari. Buat aku pribadi ini salah satu cara memupuk rasa percaya diri Sekar untuk tampil di depan umum. Aku tidak terlalu perduli dengan hasil akhir yang harus sempurna.
Good job girl....!!
Tuesday, June 2, 2009
Sekar Wisuda - Playground Cake
Ini kejadian tanggal 21 Mei 2009, dua hari sebelum kami berangkat liburan selama seminggu.
Senang, bahagia, terharu, itu yang aku rasakan sebagai seorang ibu, padahal cuma lulus dari preschool, TK juga belom ha..ha..ha... Soalnya moment ini sudah ditunggu Sekar sejak tahun lalu. Ingat cerita wisuda temannya tahun lalu disini , Sekar nangis kenceng2 krn nggak ikut wisuda. Dia protes katanya : "Why?? I am tall enough, why...??" he..he..he.. Sejak itu dia selalu bertanya kapan dia pindah ke TK.
Nah kali ini sejak dia baca pengumuman akan wisuda tgl 21 Mei, dia jadi sangat antusias membicarakannya tiap hari. Hari itu setelah Sekar berangkat sekolah dan bapaknya kerja, aku mulai baking chocolate cake, didinginkan, lalu dilapisi chocolate ganache, dan dihias dengan pagar dari pretzel. Kemudian jemput Sekar sekolah, pulang baru mulai dihias dgn figurin yang sudah aku siapin seminggu sebelumnya. Jadi deh, puas ketika Sekar celoteh "wow.....wow....."
Acaranya baru mulai Sore jam 5.30 di Crown Mountain Park seperti tahun lalu, tapi karena hujan dipindah ke sekolah. Jadi sedikit uyel-uyelan krn ruangannya sempit diisi banyak orang, dan hasil fotonya kurang sip. Tapi namanya anak-anak tetap saja happy. Tahun ini Sekar dapat "the best sense of humor award". Pantas setiap berdoa dia selalu menambahkan "I wish I am funny so everybody will happy" he..he.. lucunya anakku.
Jadi teringat pertaman kali dia sekolah 2 tahun lalu ngomong bahasa Indonesia saja masih sepatah-sepatah, apalagi ngomong Inggris. Benar-benar salut sama guru-guru Sekar atas kesabarannya membimbing anakku dari pakai bahasa tarzan sampai jadi cerewet seperti sekarang.
Thank you very much teachers.....
Monday, May 4, 2009
A Trip to The Animal Shelter
I was so happy when I discovered that Sekar loves animals. She has a dream that she will become an animal caretaker one day. But her dream always differs every day. Today she wants to become a penguin's caretaker while the other day she wanted to become a dog's caretaker. It is so funny but I am really proud of her.
Since she met Clifford, she love dogs more than other animals, and she asked me to have a dog. I can't allow it because we won't live here in the USA for a long time. One day we will have to go back to Indonesia. But Sekar never gives up. She talks about dogs everyday and even started acting like a dog. She crawls, barks, and whines like a dog at home and at her school too. It makes me sad, because I can't allow it. I asked Kim to take us to the animal shelter in Aspen after she returned from Peru. We had to wait for two weeks. Two weeks for Sekar is a long time to wait. She asked me " Today is already 2 weeks, Mama?" "Is Miss Kim coming today?" Oh my little girl.............
The day to visit animal shelter came. Sekar and I went to the Intercapt lot to meet Kim and then we went to the animal shelter in the ABC building area, across from the Aspen Airport. Sekar couldn't wait to see dogs even though we saw some cute cats and birds. Finally they lent us a dog to walk with. She is an eight year old dog with yellow fur. Her name is Puma. Sekar really loved walking with Puma and Clifford. We walked around the shelter and saw some dogs who were training. They called it dog's school. Wow... that was a good experience for Sekar, and that was so fun for Sekar. I was so happy while I was watching Sekar enjoying herself. Kim gave Sekar a shirt and a book from the animal shelter. The book is a true story. It is about Fraser a rescue dog, the tiltle is "Fraser The Yellow Dog; Rescue on Snowmass Mountain."
After we visited the animal shelter, we had lunch in the Woody Creek Tavern; an unique restaurant in Woody Creek. Sekar loved her dino chiken nugget and fries. Kim and I ate vegetarian meals. It was delicious. Also Kim gave me and Sekar gifts from her vacation to Peru. She showed us her pictures from when she visited Peru. It was great trip and we saw beautiful pictures of Peru.
Sekar really loves her book. Last week she brought it to her school for show and tell. That day was our treat day from you Kim. Thank you very much.
Wednesday, April 8, 2009
Ultah Sekar - Toys Box Cake
4 April 2004 Sekar lahir , tepat seminggu setelah ultah ke 30 tahunku. Setiap Sekar ultah aku selalu ingat saat-saat aku melahirkannya. Aku benar-benar bersyukur punya Sekar. Kehidupanku pelan-pelan berubah setelah kehadiran anakku ini. Thank you God for giving Sekar to us.
Hari Minggu lalu kami ngadain syukuran atas kelahirannya. Untuk pertama kalinya aku bikin birthday cake buatnya, jadi bingung mau tentuin tema. Maunya banyak sih, muluk-muluk he..he..he... Akhirnya tanya aja sama Sekar mau dibuatin apa? Dia pilih boneka-boneka kesayangannya dibuat untuk hiasan kue dihias bunga-bunga katanya. Ada pink bear, baby pink bear, green dog, pink dog, dan bunny. Ok baby.....
Bahagia banget lihat sekar bahagia hari itu bersama 3 orang sahabatnya, Shania, Haylie, dan Celina. Ada acara "pinata" yang sudah sejak lama diidam-idamkannya. Pinata itu boneka kertas yang didalamnya berisi permen dan mainan-mainan kecil. Ini budaya orang Mexico tapi sudah sangat umum dilakukan orang sini ketika anak-anak ultah. Cara memainkannya setiap anak diberi kesempatan memukul pinata, terserah mau sekuat-kuatnya juga boleh sampai pinata robek dan keluarlah permen dan mainan di dalamnya. Lalu mereka saling berlomba rebutan isi pinata. Seru buat anak-anak.
Pinatanya Sekar buatan bapaknya sendiri, jadi bentuknya cuma kotak he..he...he... Dan buat keamanan anak-anak, pinata Sekar nggak pakai dipukul, hanya dibuat lubang yang ditarik tali aja hingga isinya keluar.
Nggak banyak sih yang kita undang, cuma teman-teman deket saja. Seperti biasa aku masak nasi kuning dan teman-temannya yang banyak itu. Cukup lemes setelah acara selesai, apalagi setelah itu harus bikin kue lagi untuk pesanan teman dan untuk dibawa ke sekolah Sekar hari ini. Makanya baru upload sekarang cerita ultahnya Sekar.
Wednesday, March 4, 2009
Sekar di Sekolah
Jumat, 27 Februari 2009
Hari Jumat, hari volunteer buatku di sekolah Sekar.
Sengaja bawa video, siapa tahu dapat kejadian lucu pikirku.
Pas banget, ketika datang mereka sedang asyik main BINGO, permainan mengenalkan huruf ke anak-anak. Saking asyiknya Sekar nggak tahu ketika aku rekam kegiatan mereka. Kata gurunya BINGO ini memang favoritnya Sekar. Pantas...... :))
Sekar Belajar Ski
Monday, February 9, 2009
100 Days
|
Kaget banget waktu Sabtu pagi buka email, dapat email seperti diatas dari anakku. Ternyata acara 100 days party di sekolahnya sungguh2 berkesan buat dia. Jadi ceritanya hari Jumat lalu adalah hari ke 100 sekolah tahun ini. Di kelas mereka bikin acara yang serba 100. Misalnya mereka melangkah 100 kali, bikin cake dan dihias 100 buah lilin, tiup 100 bh balon, dan masih banyak lagi serba 100 lainnya. Sebenarnya maksudnya sih supaya anak2 belajar berhitung sampai 100 tapi enjoy dan happy. Pinter ya idenya.........
Nah ternyata karena berkesan itu, malamnya ketika main berdua dengan bapaknya Sekar ngarang lagu. Bapaknya membantu nulis, dan mengirim ke email aku. Waaahhh bangganya aku he..he..he... Begini ini ya namanya emak, anaknya bisa apa dikit bangganya nggak ketulungan
Kebetulan aku tugas volunteer hari itu, jadi sempatin bawa kamera dan klik..klik...klik....
Enjoy Sekar's song...... (sambil bayangin Sekar nyanyi & nari2 sendiri)