Wednesday, August 27, 2008

Apa yang sudah aku berikan buat bangsaku???

Bukan mau sok patriotik, tapi keinginan untuk menuliskan hal ini yg sudah hampir 2 tahun aku tahan tidak terbendung lagi. Maka blogku ini menjadi alternatif tempat curhatku alias tempat sampahku. Maaf ya pembaca...... jika ada yg tidak berkenan.

Sejak tinggal di negara orang, setiap kali mendengar lagu yg berbau cinta tanah air dadaku jadi sesak, sesak oleh perasaan haru, sesak oleh perasaan bersyukur. Mungkin ini yg dirasakan pengarang lagu tersebut yg konon ketika mengarang lagu mereka sedang jauh dari tanah kelahirannya. Apalagi lagi akhir2 ini sejak sering nonton Olimpiade Cina, melihat begitu bersemangatnya tiap2 peserta berjuang keras untuk mempersembahkan medali kepada tanah air tercinta. Ditambah lagi ketika nonton acara pengalungan medali dan lagu kebangsaan negara peraih medali emas dinyanyikan, perasaanku ikut2an bergetar. Beberapa pertanyaan sempat terlintas di pikiranku, pertanyaan2 yg menyudutkan aku. Salah satunya adalah "Apa yang sudah aku berikan buat tanah airku???"

Sungguh aku benar2 tersudut oleh pertanyaanku sendiri. Ditentukan dan diijinkan lahir serta besar di Indonesia oleh Sang Pencipta menurutku tentulah punya tugas yg khusus diberikan untukku. Tapi sampai detik ini aku tidak pernah tahu dengan pasti apa tugas khusus dari Sang Pencipta untukku. Selama ini aku hanya hidup untuk meneruskan hidup yang selama ini sudah aku jalani, yang tentu saja aku jalani menurut nilai dan norma yg aku tetapkan "baik" untuk dijalani. Aku dengan kehidupan sederhanaku sebagai seorang ibu, yang "cuma" sibuk dengan urusan rumah, baking, sedikit bermain di dunia maya, yang buat pikiran sebagian orang "kurang kerjaan". Tapi itulah aku yang sangat mencintai dan mensyukuri kehidupanku hari demi hari sampai sekarang, terutama kehidupan sebagai ibu dari gadis 4 tahunku.

Selama ini aku mengimani tugas membesarkan gadis kecilku adalah tugas khususku dari Sang Pencipta walau kadang berpikir, "Masak sih cuma tugas 'remeh' beginian?" Sampai suatu ketika tiba pada perenungan diri tentang apa yg sudah dan akan aku berikan buat bangsaku, aku memutuskan akan mempersembahkan anakku untuk negaraku. Anak yang aku besarkan dengan "nilai-nilai dan norma" yang menurutku baik. Aku hanya berharap kelak anakku akan berguna buat orang2 disekitarnya, setidaknya dia juga akan menjadi seorang ibu yg kelak akan membesarkan anak2nya dengan nilai2 baik yg sudah aku berikan. I hope..........

Untuk alasan itulah aku memutuskan untuk tidak selamanya tinggal di sini, di tempat yang selama beberapa kali aku pindah tempat tinggal, tempat yg aku tinggali sekarang ini adalah tempat yg paling ideal menurutku. Sebuah kota kecil dengan fasilitas yg cukup lengkap, terutama fasilitas untuk anak2, sekolah yg cukup bagus, banyak kegiatan untuk keluarga, jauh dari hiruk-pikuk khas kota besar seperti Jakarta, dengan penduduk yg cukup ramah, aman dan nyaman. Benar2 ideal menurutku. (Aku sama sekali tidak membahas tentang kecukupan materi ya.....) Justru karena pernah tinggal di tempat yg paling ideal menurutku, membuat aku iri pada negara ini dan memutuskan harus pulang. Kenapa tanah airku yg punya kekayaan alam super besar dengan penduduk yg juga ramah tidak bisa seideal seperti disini. Menyalahkan sesuatu tidak membuat masalah selesai. Dari situ aku bertekad aku harus pulang krn negaraku butuh aku. Membutuhkan aku untuk apa?? he..he..he... GR seperti pejuang aja ya gayaku...... Wong aku cuma ibu rumah tangga. Yaaahhh paling tidak aku berguna buat keluarga kecilku. Jika aku menciptakan suasana nyaman dan menyenangkan di rumah, suamiku akan bahagia dan berimbas lebih ramah di lingkungan kerjanya. Demikian juga dgn gadis kecilku, jika aku membuat dia nyaman dia akan menjadi gadis yg riang dan tidak suka bikin masalah untuk menarik perhatian orang lain. Syukur2 aku berguna buat orang2 disekitarku, hal paling sederhana adalah aku akan lebih "manusiawi" kepada asistenku kalo aku diijinkan punya asisten lagi kelak he..he...he.....

Semoga Tuhan mengijinkan dan memberi aku jalan.

Monday, August 25, 2008

MFM#18 : Tamales


Description:
Dari dulu pengen banget belajar makanan khas Mexico ini, mumpung aku tinggal disini dan bahan2nya ada. Kendalanya suamiku nggak suka, jadi harus cari mangsa dulu buat makan hasilnya he..he...he... Resepnya aku dapat dari teman yg orang Mexico, rasanya lumayan miriplah seperti yg temanku bawa waktu itu. Resep ini aku persembahkan buat acaranya mbak Ienas,MFM#18 dengan tema tepung.


Ingredients:
Tamales
500 gr daging tanpa lemak (sapi atau ayam atau pork)
3 1/2 cup air
1 bh bawang bombay ukuran kecil, potong2 menjadi 8 bagian
1bh bawang putih
1 1/2 sdt garam
1 1/3 cup saus cabai merah
1/2 cup shortening
2 cup masa harina (tepung jagung)
1/2 sdt baking powder
15 bh kulit jagung kering, rendam 20 menit dalam air hangat.

Saus Cabai Merah
5 bh cabai merah besar kering ( jenis Anaheim, Passila, New Mexico atau California)
2 bh bawang putih
2/3 sdt jintan bubuk
1 sdt tepung terigu protein sedang (all porpuse flour)
1 sdt olive oil atau margarin cair



Directions:
Saus Cabai Merah
1. Buang tangkai cabai, buang biji, dan panggang selama 2-5 menit dalam oven dgn suhu 350F sampai berbau manis. Usahakan jangan gosong.
2. Rendam cabe yg telah dipanggang dengan 3 cup air panas selama 30 menit.
3. Masukkan cabai dan 1 cup air rendaman dalam blender bersama bawang putih dan jintan bubuk, blender sampai halus. Sisa air rendaman jangan dibuang.
4. Masak tepung dan olive oil dengan api sedang sampai kecoklatan, lalu masukkan cabai yg sudah diblender halus. Aduk rata dan masak tanpa tutup selama 5-10 menit atau sampai mengental. Jika terlalu kental tambahkan sisa air rendaman cabai sampai mencapai kekentalan yg diinginkan. Hasil akhir kira-kira 1 1/3 cup.

Tamales :
1. Masak daging, bawang putih, bawang bombay, dan air dalam panci tertutup, dengan api kecil sampai daging empuk (kira2 2 jam untuk sapi atau pork), sisakan air kaldu menjadi 2 cup.
2. Untuk isi, ambil daging, dinginkan, lalu suir2 dengan 2 buah garpu.
Campur daging suir dengan saus cabai merah, aduk rata dan masak dalam panci tertutup kira2 selama 10 menit. Dinginkan.
3. Kocok shortening dengan kecepatan sedang sampai mengembang.
Campur tepung jagung,garam, dan baking powder sampai rata. Masukkan campuran tepung dan 2 cup air kaldu ke adonan shortening sedikit demi sedikit sambil diaduk rata.
3. Ambil kulit jagung, pastikan tidak basah. Ambil 2 sendok makan adonan tepung jagung, letakkan di tengah-tengah kulit jagung, ratakan, lalu taruh 1 sendok makan adonan isi ditengah2nya. Bungkus rapi.
4. Kukus selama 40 menit, disajikan hangat.

Thursday, August 21, 2008

Klepon


Description:
Seperti biasa jajanan pasar adalah favoritku. Karena terlalu sering dibuat jadi nggak kepikiran buat diposting. Mau diikutkan ke MFM#18 ternyata sudah ada yg setor resep klepon. Makasih ya Fitri informasinya.............. Entar aku bikin resep lain aja deh buat MFM#18.

Ingredients:
200 gr tepung ketan
Pasta pandan/pewarna hijau secukupnya
1/4 sdt garam
1 sdm air kapur sirih, jika tidak ada bisa diabaikan
Air hangat secukupnya
Gula merah, sisir halus
Kelapa parut memanjang, campur dengan sedikit garam, lalu kukus.


Directions:
1. Campur tepung ketan, garam dan air kapur sirih.
2. Aduk rata sambil dituangi air hangat sedikit-sedikit sampai adonan bisa dipulung.
3. Warnai dengan pasta pandan.
4. Pulung2 sebesar kelereng, isi dengan gula merah dan pulung lagi.
5. Didihkan air, masukkan klepon biarkan sampai mengembang.
6. Angkat dan tiriskan, lalu gulingkan dalam kelapa parut yang sudah dicampur sedikit garam.

Thursday, August 14, 2008

[Red & White Event] : Piramida Merah Putih

Foto ini untuk khusus aku buat untuk ikutan acara 17-an dengan tema Red&WhiteEvent yg diadakan Fitri cs. Alasan keikutsertaanku krn merasa sudah ok dibidang foto2an??? Sama sekali nggak, justru keder duluan sama teman2 MP-ers yg ahli masak, dekor, dan fotonya keren2 bak fotografer kenamaan. Aku ikut krn merasa perlu menjalin hubungan yg berarti dengan kontakku yang sedikit (seperti slogannya MP ketika akan invite or add kontak), nggak sekedar ciluk baa trus menghilang nggak bersilahturahmi lagi. Jadi Fitri sayang....dengan segala keterbatasanku aku persembahkan permen dan foto ini semaksimal yg bisa aku lakukan. Ciele..... Semoga berkenan ya......... Dan semoga acaranya sukses.

Piramida merah putih yg aku buat ini berupa permen yg dibuat dari coklat putih. Ada 2 bagian, bagian pertama yg langsung kelihatan berupa 3 buah rangka segitiga warna merah yg dirangkai jadi satu seperti piramida. Terbuat dari coklat putih berwarna merah dilelehkan dan digambarkan diatas kertas roti dengan motif sulur2an segitiga. Setelah didinginkan dalam kulkas dilepas dan dirangkai bentuk segitiga. Bagian putihnya ngumpet didalam piramida merah, berbentuk kotak terbuat dari coklat putih dengan filling campuran pisang, butter, brown sugar, dan sedikit rhum. Rasanya unik, jadi kepengen makan terus2an.

Kenapa idenya ada bagian putih yg disembunyikan?? Alasanku krn mengingat negara kita tercinta sekarang ini yg sedang dirundung banyak masalah, memang seakan2 nggak dianggap, tapi suatu saat nanti aku yakin akan bangkit lagi, berdikari lagi, dan lebih dihargai negara lain. Nyambung nggak sih??? he..he...he.... mbuh....

Monday, August 11, 2008

Dragon Boat Festival - Sloans Lake Denver, July 26-27, 2008




Sabtu pagi2 banget, sebelum jam 7 kali, kami sudah cabut dari rumah menuju Denver. Sekar yg masih lelap tidur aku angkut aja masuk mobil he..he... Kasihan juga tapi gimana lagi, mengingat perjalanan Basalt-Denver yg 3 jam. Perjalanan pagi itu diiringi lagu2 country dari cd player kami, he..he.... Serasa dengerin lagunya Ebiet G Ade, lho nyambung gak sih??? Soalnya aku jadi ingat perjalanan piknik2 waktu sekolah dulu yg sopir busnya selalu muter lagunya kang Ebiet he..he...

Agenda utama hari itu mau ngisi amunisi dapur kami alias belanja di asian market sambil nonton dragon boat festival yg katanya ada stan Indonesia yg akan mempertunjukkan beberapa budaya Indonesia. Kali karena lama kami nggak pulkam sehingga moment seperti ini sangat berarti bagi kami. Sampai di Denver masih pagi, langsung meluncur ke Alameda, sarapan dimsum dan segera cari keperluan dapur yg hanya ditemukan disana. Mau tahu perasaanku kalo masuk ke asian market?? Lebih seneng daripada dapat lotre ha..ha...ha... Dapat lotre aja kagak pernah...!!
Setelah urusan dapur selesai langsung ke stadionnya Broncos untuk parkir mobil, trus naik suttle bus yg disediakan gratis khusus buat dragon boat festival 2 hari itu. Sampai disana apalagi yg dilakukan kalo nggak foto2 sambil lihat2 aneka macam kebudayaan dari Asia termasuk Indonesia. Nggak sengaja ketemu temannya Nining yg sedang sekolah di sekitar Denver. Ternyata dunia itu sempit ya, aku belum pernah ketemu muka sama Nining malah diijinkan ketemu teman dan keluarganya.

Tuesday, August 5, 2008

Elk




Masih di dalam bus, habis anterin Sekar ballet, nggak sengaja noleh ke fire station El jebel yg kebetulan dilewati, jadi kaget dan takjub lihat segerombolan Elk (sejenis kijang tapi lebih besar) sedang merumput. Untung bapaknya Sekar sudah nungguin di bus stop. Buru2 deh pulang ambil kamera. Kalau kijang sering berkeliaran disekitar rumahku, maklum orang gunung. Kalau Elk perasaan jarang2 deh, atau akunya yg jarang lihat?? Nggak tau deh....
Sempat terlintas dipikiranku kalau hewan2 itu muncul di dekat pemukiman penduduk di Indonesia, mungkin habis disate orang2 kali ya??? Kasihan.....

Pelecing Kangkung


Description:
Habis dari Denver, artinya punya kangkung, artinya harus bikin pelecing kangkung he..he... Serasa serdadu yg baru dapat amunisi deh kalo habis dari Denver ha..ha....ha.... bahasamu mbak......

Ingredients:
1 ikat kangkung
cabe rawit (bisa pakai cabai merah besar dibakar dulu)
1/2 sdt terasi
4 lbr daun jeruk (kalau ada jeruk limau lebih bagus, 1 bh saja)
1 sdm minyak kelapa, kalau ada minyak kelapa buatan sendiri lebih enak
garam

Directions:
1. Bersihkan kangkung, biarkan tetap panjang batangnya, rebus sebentar saja. Jangan terlalu lembek ya kali cuma 1 menit dalam air mendidih cukup.
2. Suir2 memanjang kangkung, kira2 1 bh kangkung jadi 3 bagian memajang.
3. Haluskan cabai, daun jeruk, terasi, dan garam.
4. Masukkan suiran kangkung, aduk rata, lalu siramkan minyak kelapa dan aduk rata lagi. Kalau pakai jeruk limau disini proses pemberian air jeruk limau yg sudah dibuang isinya krn bikin pahit.
Sebaiknya langsung disajikan dan dimakan, kalau harus menunggu lagi aromanya berubah.

Noah Ark Chocolate Cake

Aku bikin double chocolate cakenya Nining buat ultahnya Hailey dengan tema Noah ark tapi tanpa kapal dan nabi Nuh. Nggak sempat karena seminggu sebelumnya banyak kegiatan luar jadi gak sempat nyicil bikin hiasan fondantnya, trus hari Sabtu pas hari H, pagi2 aku harus nganterin Sekar nonton pertunjukan theater DR. Seuss di Aspen. Untung aku putuskan nonton meski sibuk, krn bagus banget. Ini pengalaman pertama buat Sekar nonton orang nyanyi dan nari pakai musik. Sekar nonton sambil pengen ikutan nari apa daya tempat terbatas he..he... Sayang gak boleh motret.

Ning sumpeh deh chocolate cakemu nyoklat banget. Makasih banyak ya Ning, orang suka banget rasa coklat cakemu tuh..... Yang paling demen tentu saja anak2 yg datang, termasuk Sekar. Setelah acara tiup lilinnya mereka saling berebut binatang2 kecil diatas kuenya. he..he... emang sejak lihat kueku nggak berhenti2 anak2 kecil itu ngomongin kueku yg katanya dibuat dari playdoh yg bisa dimakan, yg mau makan jerapahnya, yg nyubit kecil trus dimakan dll. Seneng deh bisa bikin anak2 bahagia.