Thursday, June 7, 2012

Kue Mangkok


Description:
Sedang heboh Rainbow Cake di dunia maya Indonesia deh. Katanya cake dari Amrik yang dipopulerkan oleh Martha Steward, tapi di tempatku nggak pernah terdengar gaungnya sama sekali hi..hi..hi.. Mungkin karena saking ndesonya ya :p Atau mungkin orang2 pada ngeri dengan warnanya yg aduhai cantik nian!! Anyway mengimbangi hebohnya teman-teman ber-Rainbow Cake, aku bikin kue mangkok warna-warni aja ya…. Kue jadul yang selalu bikin aku kangen, terutama pas masa-masa hamil yang selalu pengen makanan kampung halaman. Pewarnanya dikit kok cuma 1 tetes. Resepnya pakai resep NCC (Natural Cooking Club).

Ingredients:
125 gr tape singkong
175 gr gula pasir
100 gr tepung terigu
150 gr air
75 gr gula pasir
200 gr tepung beras
200 ml air dingin
150 ml air soda (aku pakai air biasa, nggak punya air soda)
1 sdt baking powder (aku pakai 2 sdt)

Directions:
1. Campur tape dan 175gr gula pasir, aduk rata sampai halus.sisihkan
2. Campur tepung beras dan air dingin, uleni sebentar, sisihkan.
3. Masak air dan 75gr gula pasir hingga mendidih dan gula larut, tuang sedikit demi sedikit kedalam tepung terigu sambil diaduk hingga rata.
4. Campur adonan tape dengan adonan tepung beras, uleni hingga licin, lalu campur adonan ini dengan adonan tepung terigu, uleni terus hingga rata.
5. Masukkan baking powder kedalam 150ml air, aduk rata, lalu tuang sedikit demi sedikit ke dalam adonan tepung menjadi adonan encer. Saring (aku nggak disaring)
6. Bagi menjadi 3 bagian, masing-masing beri pewarna merah, kuning, dan hijau.
7. Panaskan cetakan kue mangkok dalam kukusan beruap banyak, tuangi cetakan dengan adonan. Kukus 20 menit. Angkat.

Monday, June 4, 2012

Double Gifts!!!

Tidak terasa kehamilan keduaku ini sudah menginjak usia 7 bulan lebih dan kami masih juga belum siap apapun termasuk nama buat calon adiknya Sekar. Bukan karena kami tidak antusias tapi mungkin ini efek dari aku dan Sila yang sudah terlalu pasrah sampai-sampai tidak berani berharap dan setting perasaan nol untuk bisa punya anak lagi. Bagaimana tidak jarak Sekar dan adiknya nanti bakalan 8 tahun lebih dan selama itu pula kerinduan kami untuk punya anak lagi.

Teringat awal Desember tahun lalu ketika akhirnya Tuhan menjawab doa panjang kami, betapa bahagianya kami. Padahal kami sudah buat jadwal untuk melakukan rentetan panjang test dengan dokter kandungan dan dokter akupuntur. Ternyata Tuhan tidak mengijinkan kami mengeluarkan banyak uang untuk hal ini. Perasaan campur aduk jadi satu antara terharu, bahagia, tidak percaya kalau Tuhan mengijinkan aku hamil lagi. Aku dan Sila cuma bisa berpelukan dan menangis tanpa bisa berkata apa-apa. Sekar nyeletuk, “Akhirnya Tuhan mendengar doa kita setelah bertahun-tahun.” Sampai minggu ke-10 ketika USG pertama kali dan melihat gambar janinku aku seperti disadarkan kalau aku benar-benar hamil. Kami hanya bisa bersyukur.

Ternyata Tuhan tidak berhenti membuat kami bahagia. Bulan Maret lalu jadwal USG ke-2 dilakukan untuk mengetahui segala detail tentang si bayi dari mulai ukuran/besarnya janin, berat, tulang belakang, otak, bibir, jari2 tangan dan kaki, dsbnya, termasuk juga jenis kelamin akan kelihatan kalau kita mau tahu. Untuk orang-orang tertentu kadang tidak ingin tahu dulu apa jenis kelamin calon bayinya, untuk kejutan katanya. Tapi kami dari semula memang tidak ada masalah kalau tahu dengan pertimbangan memudahkan persiapan barang-barang apa yang harus dibeli. Seperti sudah aku tulis diatas kalau kami berdua sudah pasrah mau diijinkan punya anak apa oleh Tuhan, ternyata dari fotonya kelihatan kalau calon anakku punya tugu Monas!!!  Tanpa terasa air mataku meleleh dan aku lihat mata Sila juga memerah menahan tangis, sedangkan Sekar yang selalu setia menemani kami senyam-senyum sambil berceloteh bahagia kalau dia bakalan ajak adiknya main bola.  God is good.  It’s double gifts!!! Apa sih yang bisa manusia lakukan untuk membalas kasih Tuhan yang tidak pernah habis selain puji syukur kepada-Nya.

Aku bersyukur kehamilanku yang sekarang ini diberi kemudahan. Tidak ada mual-mual ataupun keluhan yang berarti sejak hamil muda ditengah-tengah kesibukanku yang lumayan antara kerja, homeschooling Sekar, dan urusan kerjaan rumah juga. Sekar juga terlihat bahagia dan tidak cemburu kepada calon adiknya. Katanya sudah nggak sabar menunggu kelahiran adiknya. Mudah-mudahan semua lancar dan sehat sampai lahiran nanti yang dijadwalkan akhir Juli.