Tuesday, June 10, 2014

Mengenangmu......


Mengenangmu.... 
Ya hanya bisa mengenangmu.
Bahkan foto sebagai bukti kita dekat saja tidak ada padaku sekarang.
Segala kejadian duapuluhan tahun lalu yang sudah kita lewati bersama bergelayutan di benakku. Masih melekat di kepalaku saat kita sama-sama berjuang di kampus dulu, adalah saat-saat yang mendekatkan kita. 
Gayamu yg selalu tenang meski aku tahu kita sama-sama kuatir tentang tugas kita. Gaya bicara santunmu dengan senyum yang selalu mengantung di bibirmu. Nyaris tak pernah aku dengar kau melantunkan nada tinggi dalam keadaan marah sekalipun. 
Ya... terus terang hanya hal-hal baik yang bisa aku ingat tentangmu. Itu sebabnya banyak orang menyayangimu dan menganggapmu sahabat termasuk aku. Banyak hal yang aku bisa pelajari darimu terutama tentang sikap penerimaanmu terhadapku sebagai temanmu meskipun kita "berbeda." Termasuk saat kita sama-sama dewasa  dan terpisah jarak dan waktu, komunikasi yang tidak intens tidak pernah jadi salah satu topik untuk kau keluhkan dalam komunikasi jarang-jarang kita. Engkau selalu menyambut antusias teleponku ketika tahu aku sudah di tanah air dan dengan sangat antusias berusaha bertemu. Tak pernah ada komplen ketika aku sangat sibuk bahkan kata-kata "lupa teman" tidak pernah kau lontarkan. Ya itu karena kau percaya padaku & sangat mengerti isi kepalaku. Dan memang kita dijodohkan untuk saling ketemu setiap aku mudik meskipun hanya sekedar melepas tawa lepas lagi seperti ketika kita belia. Agustus tahun lalu aku dengan formasi lengkap (Sila, Sekar, & Elang) bertemu denganmu. Kita menghabiskan siang sampai menjelang magrib bersama. Makan gudeg dekat kantormu, lalu bernostalgia di rumah orang tuamu di perumdos ITS, sempat mobilku mogok di tengah jalan dan kita panik bersama-sama lalu tertawa ngakak bersama, bertemu suamimu, dan kita batal jalan lagi karena terlalu asyik ngobrol. Aaahhh..... Ternyata itu pertemuan terakhir kita.
Kemarin aku terheyak ketika melihat adik iparmu memberikan penghormatan terakhirnya di Facebook. Dengan memberanikan diri aku bertanya kepadanya, ternyata memang benar kau dipanggil Tuhan cepat karena demam berdarah..
Seharian kemarin aku hanya bisa mengingatmu dan menangis tertahan tanpa berani membahasnya lebih jauh dengan suamiku yang juga teman baikmu. Bahkan menulis status di sosial media saja aku tidak kuasa.
Mbak Vida hanya doaku untukmu mbak... Semoga engkau tenang dan bertemu dengan Sang Khalik. Aku tahu engkau akan seperti biasanya maklum ketika aku tidak di sana untuk memberi penghormatan terakhir buatmu. Kenangan indah tentang persahabatan kita yang tanpa syarat akan aku jaga dan aku ajarkan ke anak-anakku.

Tuesday, May 13, 2014

Broccoli Cheese Soup & Veggie Sandwich

Mother's day!!! Males masak dong..... ha..ha..ha... Alasan!! Tetep harus masak dong, kan kasih ibu sepanjang masa katanya. :p Iya dapat bunga dari Sekar dan dapat senyum manis dari Elang. Dari bapak dapat apa?? Dapat panci hi..hi..hi.. Hidup panci!! Itu juga dapat milih sendiri pakai uang sendiri juga, bedanya bapak yg pesanin. Harga double discount. teteup..... :))) Panci datang sehari sebelum Mother's day dan emak girang bukan kepalang. Nih yang mau ngintip pancinya spt ini lho..... Cantik ya... kayak akyuu... :))
So kembali ke masakan. Masak yang gampang, ada sayuran harus dan orang serumah suka biar nggak masak dua kali. Bapak  minta aku coba broccoli Cheese soup karena sehari sebelumnya pas makan di resto Sekar dan Elang lahap bener. Resep lihat dari beberapa resep di internet yang aku modifikasi.

Bahan :
1 sdm butter/minyak goreng
100 gr broccoli tanpa batang, potong agak kecil sesuai tangkai.
1/2 bh bawang bombay ukuran sedang, potong dadu
1 bh bawang putih cincang
1/2 cup kaldu/air biasa
2 cup susu cair plain
1/4 sdt merica hitam bubuk
1/8 sdt pala bubuk
garam sesauai selera
100 gr keju parut sesuai selera bisa pakai cheedar, permesan, atau mixed. (aku pakai Italian mixed cheese)
 2 sdm tepung tapioka, larutkan dengan sedikit air.

Cara memasak :
1. Tumis bawang bombay dengan butter sampai harum, masukkan bawang putih cincang tumis 1 menit saja lalu masukkan broccoli, aduk-aduk sampai layu. Masukkan kaldu, tutup, biarkan sampai broccoli lunak.
2. Masukkan susu cair, merica, pala, dan garam. Aduk-aduk sampai mendidih dengan api kecil.
3. Masukkan keju parut, aduk-aduk sampai keju meleleh. Masukkan larutan tepung tapioka, aduk sampai mengental. Angkat dari kompor. Sajikan hangat.

Sandwich sayuran :
2 lembar roti tawar whole wheat (warna coklat)
1 sdm pesto
1/2 bh apokat, potong tipis
1/2 bh tomat potong tipis
1 lembar selada

Friday, May 9, 2014

Apple Pie

Masih dingin di tempat kami tinggal, meskipun secara kalender saat ini sudah memasuki bulan Mei. Akibatnya kalau cuaca sering dingin begini kami jadi pengen mengudap terus. Kerjaan tambahan buatku deh jadinya. Okay... Apa sih yang tidak buat kalian anak-anak dan suamiku tercinta. :P
Pilihan jatuh pada apple pie!! Seperti biasa aku menggunakan resep Alton Brown, chef pujaanku he..he..he.. Kenapa sih favorit dengan pak Alton? Iya karena dia pintar dan selalu menjelaskan secara ilmiah setiap prosesnya termasuk kenapa menambahkan bahan ini dan itu. Kayaknya ini lebih karena ambisi pribadi jadi profesorku yang tidak kesampaian deh ha..ha..ha..
Resep asli di sini
Sedangkan apple pie aku buat ukuran mini biar lebih cantik dan bisa dimakan satu orang satu. Selamat mencoba!!
Ingredients  
For the crust:
6 ounces unsalted butter, cut into 1/2-inch pieces
2 ounces vegetable shortening, cut into 1/2-inch pieces
5 to 7 tablespoons applejack (apple liquor)
12 ounces all-purpose flour, approximately 2 3/4 cups, plus extra for dusting
1 teaspoon table salt
1 tablespoon granulated sugar
For the filling:
3 to 3 1/2 pounds apples, mixture of Granny Smith, Honeycrisp, Braeburn and Golden Delicious, about 6 large apples
1/2 cup sugar, divided
3 tablespoons tapioca flour
2 tablespoons apple jelly
1 tablespoon apple cider
2 teaspoons freshly squeezed lime juice
1/4 teaspoon kosher salt
1/4 teaspoon freshly ground grains of paradise

Directions
For the crust:
1. Place the butter, shortening and applejack into the refrigerator for 1 hour.
2. In the bowl of a food processor, combine the flour, salt and sugar by pulsing 3 to 4 times. Add the butter and pulse 5 to 6 times until the texture looks mealy. Add the shortening and pulse another 3 to 4 times until incorporated.
3. Remove the lid of the food processor and sprinkle in 5 tablespoons of the applejack. Replace the lid and pulse 5 times. Add more applejack as needed, and pulse again until the mixture holds together when squeezed. Weigh the dough and divide in half. Shape each half into a disk, wrap in plastic wrap and refrigerate for at least 1 hour and up to overnight.
For the filling:
1. Peel and core the apples. Slice into 1/2-inch thick wedges. Toss all of the apples with 1/4 cup of the sugar, place in a colander set over a large bowl and allow to drain for 1 1/2 hours.
2. Transfer the drained liquid to a small saucepan, place over medium heat and reduce to 2 tablespoons. Set aside to cool. Toss the apples with the remaining sugar, tapioca flour, jelly, cider, lime juice, salt and grains of paradise.
For assembling and baking the pie:
1. Preheat oven to 425 degrees F.
2. Remove one disk of dough from the refrigerator. Place the dough onto a lightly floured piece of waxed paper. Lightly sprinkle the top of the dough with flour and roll out into a 12-inch circle. Place into a 9 1/2 to 10-inch tart pan that is 2-inches deep. Gently press the dough into the sides of the pan, crimping and trimming the edges as necessary. Set a pie bird in the center of the bottom of the pan.
3. Place the apples into the unbaked pie shell in concentric circles starting around the edges, working towards the center and forming a slight mound in the center of the pie. Pour over any liquid that remains in the bowl. Roll out the second pie dough as the first. Place this dough over the apples, pressing the pie bird through the top crust. Press together the edges of the dough around the rim of the pie. Brush the top crust with the reduced juice everywhere except around the edge of pie. Trim any excess dough. Place the pie on a half sheet pan lined with parchment paper and bake on the floor** of the oven for 30 minutes. Transfer to the lower rack of the oven and continue to bake another 20 minutes or until the apples are cooked through but not mushy. Remove to a rack and cool a minimum of 4 hours or until almost room temperature.

**If you're using an electric oven with coils on the bottom of the oven, place the pie on the sheet pan on the lowest rack over the coils, NOT directly on top of them.

Wednesday, March 19, 2014

Pepes Ikan & Sayur Asem


Ya pasangan makanan ini memang benar-benar pasangan sejati. Bikin iri saja kenapa mereka bisa begitu kompak. ha..ha..ha... Apaan sih ngelantur....
Jadi pepes & sayur asem ini menjadi menu kami hari ini. Eh Elang ternyata suka lho... Tapi Sekar nggak suka, maunya ikan digoreng kering aja katanya.
Resep dari resep andalan mamaku. Sayur asemnya sayur asem ala Shinta :)

Bahan :
5 ekor (500 gram) ikan tongkol pindang, dipotong-potong. (aku pakai ikan  cod)
5 tangkai daun kemangi, dipetik daunnya saja
5 lembar daun salam
4 lembar daun jeruk
Daun pisang & lidi untuk membungkus 

Bumbu halus :
5 buah cabai merah keriting (aku nggak pakai)
2 buah cabai merah besar 
8 butir bawang merah 
4 siung bawang putih 
4 butir kemiri, disangrai 
1 cm kunyit, dibakar 
1 cm jahe 
1 cm lengkuas 

1 batang sereh
1 buah tomat besar
garam sesuai selera
1 sdm gula merah


Cara Membuat :
  1. Aduk rata bumbu halus, dan daun kemangi.
  2. Lumuri ikan tongkol pindang dengan campuran bumbu. Sisihkan.
  3. Ambil daun pisang. Letakkan ikan, daun jeruk, daun salan, dan bumbunya. Bungkus. Semat ujungnya dengan lidi.
  4. Kukus 45 menit di atas api sedang sampai matang. Angkat.
  5. Bakar pepes sampai harum.

Sunday, January 12, 2014

Nasi Kuning Super Gampang (memasak dengan rice cooker)


Buat perantau seperti kami, makanan-makanan tanah air selalu membuat hati kami meleleh. Apalagi lidah kampung kami sudah mendarah daging. Tidak bisa lebih dari 3 hari mengkonsumsi makanan asing. Pasti pada hari ke-4 kami sudah terbayang-bayang makanan kita yang kaya bumbu.


Kali ini saya mencoba berbagi cara membuat nasi kuning super gampang yang buat pemula seperti saya akan sangat membantu. Semua bahan tinggal dimasukkan ke dalam rice cooker, bahkan dengan rice cooker paling sederhana (bukan magic jar) punyaku yang sudah dengan setia menemaniku selama 7 tahun lebih. Tahu sendiri kan nasi kuning merupakan makanan istimewa yang hanya keluar jika ada peristiwa penting.

Eh nasi kuningku ini ternyata menjadi favorit  teman-teman bule di sini lho, yang ketika acara potluck pasti naskunku ini akan jadi bintang :D Salah satu teman kami yang kebetulan sedang ngidam malah selalu minta disiapkan naskun & opor ayam!! Perpaduan yang tidak lazim menurut lidah jawaku, tapi apa sih yang nggak buat bumil hi..hi..hi... 
Video tutorialnya ada di http://youtu.be/23n1_IQo324

Bahan :
1 kg beras pandan wangi PureGreen (jenis beras sesuai selera)
500 ml santan kental kalengan, atau santan segar dari 1 butir kelapa.
Air secukupnya (sesuai dengan tipe beras, seberapa banyak beras membutuhkan air.
Jadi jumlah santan+air = jumlah total air yg dibutuhkan beras)
1 sendok teh garam
1 sendok teh munjung kunyit bubuk
2 lembar daun jeruk purut
4 lembar daun salam
1 batang sereh

Cara membuat :
- Cuci beras, lalu masukkan santan, garam, & kunyit bubuk. Aduk rata, lalu masukkan air sesuai dengan kebutuhan beras akan air. Kebutuhan beras akan air sesuai juga dengan tipe beras yang kita pakai. Jadi jumlah santan+air = jumlah total air yg dibutuhkan beras.
-Masukkan daun jeruk, daun salam, dan sereh lalu nyalakan rice cooker. Tunggu sampai matang, kurang lebih sekitar 30 menit.
-Setelah tanda memasak selesai segera buka tutup rice cooker, lalu aduk rata. Proses pengadukan ini agar hasil nasi kuning menjadi seperti kita memasaknya dengan kukusan, berbentuk butiran-butiran lepas tidak padat. Tutup kembali dan biarkan dengan rice cooker masih menyala (warm light on) selama kira-kira 10 menit agar nasi lebih tanak, sebelum siap dihidangkan.
-Sajikan dengan sayur urap dan aneka lauk yang bisa disiapkan terlebih dahulu. 

Saturday, January 4, 2014

Martabak Telor Versi Kulit Lumpia


Martabak Telor adalah salah satu jajanan kaki lima yang cukup populer di Indonesia. Rasanya yang gurih, nikmat, memang layak untuk dikangeni. Apalagi buat para perantau macam kami ini. Sayang cara membuatnya yang cukup rumit membuat kami harus cukup lama cuma menelan ludah jika membayangkan makanan ini. Tapi ternyata di dunia maya banyak teman-teman yang sangat kreatif menyedehanakan proses pembuatannya dengan mengganti bahan kulitnya dengan kulit lumpia jadi. Inilah resep Martabak Telor versiku dari hasil googling dari berbagai resep dan beberapa adaptasi sesuai selera keluarga kami. Tentang demo cara membuatnya bisa dilihat di https://www.youtube.com/watch?v=z_paB04Qbtg Selamat mencoba.... :)

Resep :
- 24 buah kulit lumpia
- 500 gram daging sapi cincang
- 1 bh bawang bombay ukuran besar, cincang
- 5 bh bawang putih, cincang halus
- 1 sdt ketumbar dihaluskan
- 1/2 sdt merica hitam dihaluskan
- 1 sdm bumbu kare bubuk
- 1 sdt garam
- 1 sdt gula (jika suka)
- 24 batang daun bawang, iris halus
- 12 bh telor ayam ukuran besar sekali atau 16 bh jika ukurannya sedang.
Acar ketimun :
- 1 bh ketimun, boleh dikupas boleh tidak, buang isinya dan potong kecil2.
- 2 bh bawang merah. potong2 besar
- cabe rawit hijau sesukanya1/4 sdt merica bubuk
- 1 sdm cuka
- gula dan garam, dicicipi biar pas rasanya

Cara membuat :
1. Tumis bawang bombay sampai harum, lalu bawang putih cincang. Masukkan daging cincang, ketumbar, bumbu kare, merica, gula dan garam, aduk rata. Masak sampai matang.
2. Kocok 3 butir telur, masukkan 1/4 bagian daun bawang dan 1/4 bagian daging cincang yg sudah dibumbui.
3. Ambil 1 buah kulit lumpia, taruh 1 sendok sayur adonan isi, lipat seperti melipat amplop bentuk kotak. Jangan terlalu tebal isinya, nanti tidak matang.
4. Goreng dengan minyak panas dengan api sedang sampai matang.
5. Sajikan dengan acar ketimun dan cabe rawit.

Acar Ketimun :
Campur semua bahan jadi satu, aduk rata. diamkan selama minimal 1 jam.