Wednesday, November 14, 2007

Blood Test

Sedih dan kesal. Di Indonesia yg apa2 bisa di akali, aku tidak berhasil mendapatkan bukti bahwa anakku sudah lengkap imunisasi dasarnya. Paling tidak aku mendapatkan secarik kertas yg menerangkan bahwa dia benar2 sudah diimunisasi. Pikiranku jadi berandai-andai. Andai kami masih di Indonesia, andai aku sendiri yg ngurus surat itu, andai.....andai dan sejuta andai...........

Aku tidak pernah membayangkan kalau masalah ini akan jadi serius, sampai2 anakku harus ditest darah untuk mencari kebenaran dia sudah diimunisasi. Jadi darah diambil trus ditest apakah mengandung vaksin2 yang pernah dimasukkan ke tubuhnya dulu. Ada solusi lain yaitu di vaksin ulang. O my God, aku gak tega ngebayangin tubuh mungilnya dimasukin vaksin lagi dan melihat reaksinya lagi. Lagian dia kan sudah pernah, kalo belom pernah sih gak papa. Dari segi biaya mungkin vaksin ulang lebih murah, tapi kami takut efeknya.

Kemarin aja waktu lihat dia diambil darahnya aku sudah nggak tega lihat dia nangis. Lumayan banyak ada kali 30cc, mana diambilnya pakai selang kaya mau transfusi darah gitu. Hasil test darah baru selesai 1 minggu lagi. Mudah2an hasilnya seperti yang kita harapkan, jadi tidak perlu tindakan lain2 lagi. Aku jadi nyesel banget sampai kartu imunisasinya raib. Maapin mama ya Sekar............... 

Untuk rekan-rekan yang mau hijrah ke LN, harap kartu imunisasi anak2nya dibawa, kalo sudah hilang minta surat keterangan dari dokter. Karena kalau masuk sekolah salah satu syaratnya adalah kartu imunisasi.

 

No comments:

Post a Comment